Senin, 12 September 2016

Sejarah Kue Kembang goyang

Kue Kembang Goyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi.
Kue kembang goyang Dibuat dari tepung beras.Kue kering ini disebut Kembang Goyang karena ketika akan digoreng cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas.Seiring perkembangan, kue ini pun mengalami penambahan varian rasa. Beberapa tetes essens frambozen, essenspandan, dan biji wijen sebagai variasi rasa hingga penambahan warna membuat penampilan kembang goyang terlihat begitu menarik.Sebagai kue yang dihidangkan di toples bening, kembang goyang sangat cantik jika ditata dengan apik.Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar.Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasaan yang dipasangkan di rambut atau sanggul konde dan dapat bergerak-gerak/bergoyang karena memiliki pegas yang biasa dipakai oleh pengantin-pengantin Jawa.
Kue Kembang goyang menjadi suguhan khas masyarakat betawi dan biasa disajikan pada saat hari raya Idul Fitri dan acara-acara hajatan.Kue Kembang goyang juga menjadi salah satu kue tradisional nusantara yang disajikan untuk tamu yang bersilaturahmi karena memiliki rasa yang renyah dan gurih.Kue kembang goyang juga dikenal dengan nama kue kembang loyangatau kue loyang di Sumatera.Sementara bagi masyarakat Bali, khususnya pemeluk agama Hindu, biasanya memakai kue kembang goyang ini sebagai salah satu isi sesajian di hari raya keagamaan, seperti hari raya Nyepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar